Sejarah Awal Dead Metal
Jumat, 27 Mei 2011
Sejarah awal Death Metal dimulai awal tahun 1980 – an. Style ini menyeruak diantara style lainnya seperti Black Metal dan Thrash Metal. Band – band eropa seperti Venom , Bathory , Hellhammer dan band dari benua amerika seperti Possessed , Slayer dan Sepultura membentuk dasar – dasar fundamental bagi gaya ekstrem heavy metal ini. Dari gaya yang diusung para band pendiri tersebut bertransformasi menjadi Death dan Black Metal.
Venom menyatukan elemen – elemen yang dikemudian hari dikenal sebagai Thrash Metal, Death Metal dan Black Metal pada album mereka “Welcome to Hell” (1981). Bernuansa kegelapan, sound yang menggelegar, vokal yang kasar serta membanggakan image berbau satanik, merupakan bukti banyak dijadikan inspirasi oleh band – band extreme metal lain.
Band lain yang sngat berpengaruh, Slayer, dibentuk tahun 1981. Walau band ini mengusung aliran Thrash Metal, namun musik yang dimainkan Slayer lebih garang dari band Thrash Metal sejamannya, seperti Metallica, Megadeth maupun Exodus. Slayer dihormati dan dihargai sebagai salah satu band yang Thrash metal yang paling “seram” pada awal 1980 – an. Selain itu diperhitungkan sebagai salah satu nenek moyang yang bertanggung jawab terhadap bangkitnya aliran death metal. Kecepatan bermain yang luar biasa, kegagahan instrumentalnya yang dikombinasikan dengan lirik lagu yang bertemakan kematian, peperangan dan satanisme, mengakibatkan Slayer memiliki pengikut yang berkembang cukup pesat seiring berjalannya waktu. Menurut banyak majalah panduan musik, album ketiga milik mereka “Reign In Blood” dijadikan inspirasi oleh banyak band ber - genre death metal.
Possessed, band yang berdiri tahun 1983 merupakan band yang sangat terpengaruh oleh Slayer pada era awal mereka. Walau brand metal milik Possessed serupa dengan thrash metal dan mengusung satanisme milik Slayer, namun Possessed disebut – sebut sebagai band Death Metal yang pertama. Hal ini disebabkan oleh grunted vocal (menyerupai dengkuran/ suara mengorok) yang merupakan tahapan dimana Death Metal memisahkan diri dari Thrash Metal. Demo tahun 1984 bertajuk “Death Metal” dan album “Seven Churches” tahun 1985 dihargai sebagai material yang memiliki pengaruh terhadap genre ini.
Tidak lama setelah meredupnya Possessed, tonggak kedua dari band Death Metal mulai terbentuk di Florida. Diawali oleh Mantas, band yang digawangi oleh Chuck Schuldiner, Kam Lee dan Rick Rozz mengeluarkan demo mereka yang berjudul “Death By Metal “di tahun 1983. Dengan mengusung nama baru di tahun 1984, Death, dikeluarkanlah beberapa buah demo lagi. Hasil - hasil rekaman milik mereka disirkulasikan ke seluruh penjuru dunia melalui para pedagang kaset, yang secara cepat mulai melejitkan nama band tersebut. Kedahsyatan vokal milik Kam Lee mulai menancapkan pengaruh di ranah Death Metal, karena vokal yang rendah dan guttural (suara tekak/ garau) akan menjadi bahan baku pokok pada perkembangan death metal selanjutnya.
Tahun 1984, Bathory meluncurkan album Black Metal awal yang cukup berpengaruh, “ Bathory”. Hellhammer juga merilis demo mereka di awal 1982 dan pada tahun 1984 menampilkan split album milik mereka berjudul “ Death Metal”.
Saat band – band cadas seperti Slayer, death dan Possessed merintis jalan di Amerika, band – band cadas dari Eropa dan Amerika Selatan tidak mau kalah dengan menempuh jalur Underground Metal. Pada pertengahan 1980 – an, band asal Jerman seperti Kreator, Sodom dan Destruction telah menjadi pemain utama pada scene underground. Band – band tersebut merilis rhitm gitar dengan tempo tinggi, solo gitar yang super cepat, scream vokal yang kasar dan lirik yang bertemakan kegelapan, merupakan panutan bagi band – band Death Metal di kemudian hari. Saat yang bersamaan Scene Amerika Latin mulai bermunculan. Holocausto, Sarcofago dan Sepultura meluncurkan material rekaman death metal mereka di sekitar tahun 1986., dan yang paling menyita perhatian adalah Sepultura dengan LP “Morbid Vision”.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
Venom menyatukan elemen – elemen yang dikemudian hari dikenal sebagai Thrash Metal, Death Metal dan Black Metal pada album mereka “Welcome to Hell” (1981). Bernuansa kegelapan, sound yang menggelegar, vokal yang kasar serta membanggakan image berbau satanik, merupakan bukti banyak dijadikan inspirasi oleh band – band extreme metal lain.
Band lain yang sngat berpengaruh, Slayer, dibentuk tahun 1981. Walau band ini mengusung aliran Thrash Metal, namun musik yang dimainkan Slayer lebih garang dari band Thrash Metal sejamannya, seperti Metallica, Megadeth maupun Exodus. Slayer dihormati dan dihargai sebagai salah satu band yang Thrash metal yang paling “seram” pada awal 1980 – an. Selain itu diperhitungkan sebagai salah satu nenek moyang yang bertanggung jawab terhadap bangkitnya aliran death metal. Kecepatan bermain yang luar biasa, kegagahan instrumentalnya yang dikombinasikan dengan lirik lagu yang bertemakan kematian, peperangan dan satanisme, mengakibatkan Slayer memiliki pengikut yang berkembang cukup pesat seiring berjalannya waktu. Menurut banyak majalah panduan musik, album ketiga milik mereka “Reign In Blood” dijadikan inspirasi oleh banyak band ber - genre death metal.
Possessed, band yang berdiri tahun 1983 merupakan band yang sangat terpengaruh oleh Slayer pada era awal mereka. Walau brand metal milik Possessed serupa dengan thrash metal dan mengusung satanisme milik Slayer, namun Possessed disebut – sebut sebagai band Death Metal yang pertama. Hal ini disebabkan oleh grunted vocal (menyerupai dengkuran/ suara mengorok) yang merupakan tahapan dimana Death Metal memisahkan diri dari Thrash Metal. Demo tahun 1984 bertajuk “Death Metal” dan album “Seven Churches” tahun 1985 dihargai sebagai material yang memiliki pengaruh terhadap genre ini.
Tidak lama setelah meredupnya Possessed, tonggak kedua dari band Death Metal mulai terbentuk di Florida. Diawali oleh Mantas, band yang digawangi oleh Chuck Schuldiner, Kam Lee dan Rick Rozz mengeluarkan demo mereka yang berjudul “Death By Metal “di tahun 1983. Dengan mengusung nama baru di tahun 1984, Death, dikeluarkanlah beberapa buah demo lagi. Hasil - hasil rekaman milik mereka disirkulasikan ke seluruh penjuru dunia melalui para pedagang kaset, yang secara cepat mulai melejitkan nama band tersebut. Kedahsyatan vokal milik Kam Lee mulai menancapkan pengaruh di ranah Death Metal, karena vokal yang rendah dan guttural (suara tekak/ garau) akan menjadi bahan baku pokok pada perkembangan death metal selanjutnya.
Tahun 1984, Bathory meluncurkan album Black Metal awal yang cukup berpengaruh, “ Bathory”. Hellhammer juga merilis demo mereka di awal 1982 dan pada tahun 1984 menampilkan split album milik mereka berjudul “ Death Metal”.
Saat band – band cadas seperti Slayer, death dan Possessed merintis jalan di Amerika, band – band cadas dari Eropa dan Amerika Selatan tidak mau kalah dengan menempuh jalur Underground Metal. Pada pertengahan 1980 – an, band asal Jerman seperti Kreator, Sodom dan Destruction telah menjadi pemain utama pada scene underground. Band – band tersebut merilis rhitm gitar dengan tempo tinggi, solo gitar yang super cepat, scream vokal yang kasar dan lirik yang bertemakan kegelapan, merupakan panutan bagi band – band Death Metal di kemudian hari. Saat yang bersamaan Scene Amerika Latin mulai bermunculan. Holocausto, Sarcofago dan Sepultura meluncurkan material rekaman death metal mereka di sekitar tahun 1986., dan yang paling menyita perhatian adalah Sepultura dengan LP “Morbid Vision”.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar: