Sub Genre dalam DEATH METAL

Jumat, 27 Mei 2011
Tahun 1991 - sekarang

Popularitas musik death metal mencapai puncak kejayaan pada era 1992 – 1993, dan pada masa itu Morbid Angel serta Cannibal Corpse menikmati sukses komersial mereka. Semenjak itu , bukannya malah pudar, death metal menjadi terdiversifikasi sepanjang tahun 1990 ini, menjadi beberapa varietas sub genre. Namun perlu untuk dicatat bahwa band – band aliran death metal tidak mengeksklusifkan diri mereka pada style/ gaya tertentu saja.

Melodic Death Metal

“Scandinavian Death Metal” bias dikatakan sebagai pelopor melodic death metal, atau yang biasa disingkat melodeath. Merupakan perpaduan antara heavy metal berbaur dengan elemen – elemen yang menjadi ciri khas death metal, seperti growl vocal atau blastbeat drum yang diterapkan secara bebas.
Tipikal lagu yang diusung biasanya berdasar pada harmoni dan melodi gitar seperti yang dimainkan Iron Maiden dilengkapi dengan growl lengkingan nada - nada tinggi. Ini berlawanan dengan yang diusung oleh death metal tradisional yang bercirikan riff yang brutal dibalut vokal lower death grunt.
Carcass mendapat kredit karena dianggap sebagai band yang merilis album melodeath pertama pada tahun 1993, yang bertajuk “Heartwork”. Namun demikian jika kita berbicara mengenai genre ini tidak lepas dari peran band – band asal Swedia seperti, In Flames, Dark Tranquillity, Arch Enemy dan At the Gates, yang tidak jarang disebut sebagai pionir utama melodic death metal dan sound Gothenburg Metal. Sebagai tambahan , Afflicted, Entombed, Amon Amarth, Unleashed dan Tiamat turut membantu mendefinisikan gotenburg metal sound yang kemudian berkembang menjadi sound melodic death metal seperti umumnya saat ini.
Entombed (ex- Nihilist) mencoba menggabungkan punk denagn riff death/ thrash metal dan menjadikan sound gitar “Sunlight Studio” sebagai trademark ( sound yang dihasilkan oleh penggunaan pedal distorsi “Boss Heavy Metal” yang menghasilkan raw, mekanikal, electric buzz). Sound tersebut ditengarai merupakan inspirasi dari band death grind asal tanah Britania, Unseen Terror melalui debut album perdana mereka “Human Error”.

Technical Death Metal/ Progressive Death Metal

Genre ini merupakan julukan bagi band death metal yang secara khusus memiliki kompleksitas dalam pola permainan musik mereka. Biasanya band – band yang menganut aliran semacam ini menggabungkan antara estetika bermusik death metal dengan elemen – elemen lain seperti progressive rock, jazz dan atau musik klasik. Istilah Technical death metal tidak hanya digunakan untuk mendeskripsikan band – band yang fokus dari segi kompleksitas bermusik saja, namun di lain pihak juga fokus pada ekstremisitas dan kecepatan bermusik. Techdeath atau Progdeath diusung oleh Cryptopsy, Edge of Sanity, Opeth, Origin dan Sadist. Sedangkan band seperti Cynic, Atheist, Pestilence dan Gorguts merupakan band – band yang mengibarkan panji death metal dengan sentuhan musik jazz.
Necrophagist & Spawn of Possession dikenal dengan gaya death metal yang bercitarasa musik klasik. Dedengkot death metal, Death, juga berubah menjadi lebih progresif pada tahun – tahun belakangan ini.

Brutal Death Metal
Brutal Death Metal dikembangkan dengan mengkombinasikan aspek – aspek tertentu dari struktur lagu grindcore / gore grind dengan unsur death metal. Namun tetap berbeda dengan death grind, karena brutal death tidak ada kaitannya dengan hardcore punk.
Band – band yang masuk dalam kategori ini sering juga memainkan aliran aliran technical death metal, karena memang terjadi overlap antara dua genre tersebut dimana batasan – batasan menjadi hilang.
Brutal death metal dikibarkan oleh band – bend seperti Suffocation, Disgorge, Nile, dan Devourment. Vokal “death grunt” yang memainkan pita suara sangat rendah, liriknya seringkali (namun tidak selalu) bertemakan gore, merupakan salah satu ciri genre ini. Tipikal lainnya adalah pada saat solo gitar biasanya menggunakan tremolo picking, appregio yang beragam dan lengkingan harmoni.

Death Doom

Merupakan subgenre dari death metal yang memiliki ciri permainan musik cenderung lambat dan melankolis, serta terinspirasi dan bercampur dengan doom metal klasik. Genre ini dikreasikan oleh Autopsy, Incantation, Asphyx, My Dying Bride, Paradise Lost dan Disembowelment.
Dimana doom metal tradisional berciri pada tempo yang lambat untuk menciptakan atmosfer melankolis, sedangkan death/ doom sedikit lebih cepat, serta menekankan melodi gitar pada kunci – kunci minor untuk menghasilkan atmosfer serupa, dan tidak lupa pemakaian vokal death growl.

Blackened Death Metal

Blackened death metal merupakan hasil fusi antara death metal dengan elemen – elemen melodic milik black metal. Band – band yang menganut paham ini bermaksud untuk mengadopsi karakteristik tema – tema yang diusung oleh aliran black metal, seperti kajahatan (evil), satanisme, dan okkultisme (pemujaan).
Pengaruh awal untuk genre blackened death metal selain diusung band death metal itu sendiri seperti, Deicide dan Immolation ada juga band – band black metal seperti Mayhem, God Dethroned (awal mulanya), Behemoth, Belphegor, Vital Remains, Zyklon dan Sacramentum.

Sub-genre gabungan lainnya

Bersamaan dengan menanjaknya popularitas dari metalcore, siri – siri dari punk hardcore modern mulai dipakai di dalam genre death metal. Band seperti Job for a Cowboy, Respised Icon, Bring me the horizon, dan The Red Chord mengkombinasikan metalcore dengan elemen death metal. Karakteristik death metal, drumming yang cepat dan dinamis (blastbeat), downtune gitar, tremolo picking serta vokal growl, dikombinasikan dengan riff – riff lambat dan groovy ala metalcore mengahasilkan sebuah death metal hibrida yang dikenal sebagai “Deathcore”.
Perlu diperhatikan oleh para pembaca, yaitu banyak band yang dapat dikategorikan masuk kedalam dua atau lebih aliran / genre yang telah kita bahas di atas. Kategori spesifik dari band tersebut seringkali berdasarkan pada opini pribadi dan interpretasi dari masing – masing individu.
ilhamhidayat77 is offline  


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar